Test Pengumuman TIPD 2

Test Pengumuman TIPD 2 22 Januari 2018

Perbedaan keyakinan di negeri kita kerap berujung pada kejadian yang tak mengenakkan. Dari penutupan paksa tempat ibadah sampai penyerangan rumah warga minoritas, internet dan media cetak dipenuhi dengan berita negatif yang membuat kita pesimis akan masa depan toleransi hidup beragama di Indonesia.

Tapi sebenarnya, toleransi itu masih ada kok. Setidaknya sisa-sisanya masih bisa kamu lihat dalam keindahan enam destinasi wisata religi di artikel ini.

Kali ini, penulis akan memberitahu ke kamu tempat-tempat di Indonesia yang dapat kamu kunjungi untuk membuktikan bahwa perbedaan itu indah, jika kamu memikirkannya lebih dalam. Di mana sajakah itu? Yuk, kita telusuri satu persatu.

1. Di pusat ibukota, harmoni dua agama ditunjukkan oleh Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta yang dibangun saling berdampingan.

Salah satu simbol kerukunan umat antar agama yang terletak di pusat Ibukota Jakarta adalah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Mereka dibangun berdampingan, berdiri melengkapi satu dan lainnya. Gereja Katedral sendiri mulai dibangun sejak tahun 1891 dan sempat terhenti pembangunannya karena kekurangan biaya pada tahun 1892. Sedangkan Masjid Istiqlal yang terletak tidak jauh dari Gereja Katedral diprakarsai pembangunannya oleh Presiden Soekarno. Masjid ini sendiri diresmikan pada 22 Februari 1978. Lokasi pembangunan masjid yang berdampingan dengan Gereja Katedral ini dipilih untuk melambangkan semangat persaudaraan, persatuan, dan toleransi umat beragama sesuai nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila.

2. Jakarta juga punya bukti kerukunan umat beragama yang lainnya. Contohnya Masjid Al-Muqarrabien dan Gereja Masehi Injil di Jakarta Utara.

Jakarta masih punya tempat lain yang membuktikan adanya toleransi umat beragama di Indonesia. Dua tempat ibadah yang menjadi simbol kerukunan tersebut terletak di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dua tempat ibadah tersebut adalah Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud Mahanaim dan Masjid Al-Muqarrabien. Walau dibangun untuk dua keyakinan yang berbeda, dua tempat ibadah ini hanya terpisah oleh dinding.

Comment (0)

Leave a Comment